Lambat laun wajahmu terlihat samar
Bayangmu tak lagi pendar
Namun yang tumbuh di dalam hati tak pernah memudar
Ku tunggu untuk kembali merekah dengan segar
Sebab ku tahu jalan yang kita tempuh masih sama dan ku tunggu dengan sabar
Walau berkelok
Walau bergelombang dan curam
Harum tubuhmu kian menusuk hati
Rentetan memori kian memanggil nurani
Memihak pada kejujuran hati
Yang selalu menolak diakhiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar