dilema

Saat" sulit, saat aku terbangun dr mimpi kebahagiaan
Saat aku sadar aku jatuh sangat dalam
Saat aku mengerti dan ingin memiliki arti
Seakan waktu berjalan lambat saat" seperti ini
Dicekik kesendirian dan penyesalan
Saat aku mulai mengerti arti memberi dan menerima
Saat hati menjerit tanpa seorangpun ingin mendengar
Apa yg harus ku lakukan?

Luka

Seperti apa bentuk luka?
Mengapa tak terlihat tp menyayat?
Mengapa tak berbentuk tp menusuk?
Mengapa tak berasa tp menyiksa?
Kecewa. Terdengar dusta hilang percaya
Beri aku dasar untuk melepasnya
Bagaimana bisa aku berpura-pura?
Melipat gundah menahan tanya
Menahan rindu dalam sendu
Dalam doaku menunggu, pilu

Bunga Tidur

Aku belum tidur
Kamu belum belum tidur
Kita masih terjaga, membuka nirwana Tertutup kabut di depan mata
Sunyi
Mata kita melihat. Pedih
Hati kita belum terlelap. Berdiam memunafikkan gejolak dada
Harapan
Kita sama berharapnya.
Tali ini kencang, anginpun tak mempan
Hanya butuh kesabaran. Dimana dia akan bergerak bersama ke depan
Menuju nirwana penuh asa

Pilu

Ada luka disetiap guratnya
Tersimpan rapi dibalik pundak si pria
Lemah
Mengadu air mata demi bahagia
Rapuh
Tak berdaya melawan sengsara
Seakan bulan tak mau menampakkan hidungnya
Diselemuti sang awan  senantiasa memeluknya
Sengaja. Agar cahaya tak kunjung ada
Amat dalam lubang di sana
Bukan mencela, hanya mencoba tertawa
Hhh. Bahkan senyum pasi
Rasakan hilangnya harap
Peluk bayangan nanar bersama nestapa.

Lihatlah kita
Kerinduan dan kegelisahan menghadang
Menatap asa yg kita khayalkan
Melewati ketidakpastian yg menghalang
Kamu tau?
Dalam.
Teramat dalam keyakinan yg aku tanamkan
Ya, hanya aku yg memelukmu jauh sebelum kamu mengenalku

 (Ruang dingin)